Selasa, 25 Oktober 2011

Proses Organisasi


Struktur Organisasi Merupakan suatu kerangka yang menunjukan seluruh kegiatan-kegiatan untuk pencapaian tujuan organisasi, hubungan antar antar fungsi serta wewenang dan tanggung jawabnya di samping itu  struktur organisasi juga mencerminkan mekanisme-mekanisme formal pada pengolaan organisasi.

Arti dan manfaat organisasi
The Liang Gie
Struktur organisasi merupakan kerangka yang mewujudkan pola tetap dari hubungan-hubungan diantara bidang-bidang kerja, maupun orang-orang yang menunjukkan kependudukan dan peran masing-masing dalam kebulatan kerjasama.

Drs. H. Malahayu S.P. Hasibuan
Struktur organisasi merupakan suatu gambar yang menggambarkan tipe organisasi, pendepartemenan organisasi kedudukan dan jenis wewenang pejabat, bidang dan hubungan pekerjaan, garis perintah dan tanggung jawab, rentang kendali dan sistem pimpinan organisasi.
Struktur organisasi akan memberikan informasi tentang :
-          Tipe organisasi , artinya struktur organisasi akan membrikan informasi tentang tipe organisasi yang diperukan prusahaan.
-          Pendepartemenan organisasi artinya struktur organisasi akan memberikan informasi mengenai dasar pendepartemenan (bagian),apa berdasarkan fungsi2 manajemen, wilayah, produksi, shif,dan lain sebagainya.
-          Kedudukan, artinya struktur organisasi memberikan informasi mengenai apa seseorang termasuk kelompok manajerial atau karyawan operasional.
-          Jenis wewenang, artinya struktur rganisasi memberikan informasi tentang wewenang yang dimiliki seseorang.
-          Rentang kendali, artinya struktur organisasi memberikan informasi mengenai jumlah karyawan dalam setiap department (bagian).
-          Manajer dan bawahan, artinya struktur organisasi memberikan informasi mengenai garis perintah dan tanggung jawab, siapa atasan dan bawahan.
-          Tingkatan manajer , artinya struktur organisasi memberikan informasi tentang top manager, middle manager, dan lower manager .
-          Bidang pekerjaan, artinya setiap kotak dan struktur organisasi memberikan informasi mengenai tugas-tugas dan pekerjaan-pekerjaaan serta tanggung jawab yang dilakukan pada bagian tersebut.
-          Tingkat manajenen, artinya sebuah bagan tidak hanya menunjukkan menejer dean bawahan secara perorangan, tetapi juga hierarki manajemen secara keseluruhan. Semua kayawan yang melapor pada orang yang sama berada pada tingkat manajemen yang yang sama, tidak jadi soal dimana mereka ditempatkan dalam organisasi.
-          Pimpinan organisasi, artinya struktur organisasi memberikan informasi tentang apa pimpinan tunggal atau pimpinan kolektif, atau presidium.



Struktur organisasi (formal) mempunyai dua muka yaitu:
a.    Model struktur, dalam hal ini kita dapat mempergunakan prinsip-prinsip teori organisasi.
b.    Dimensi-dimensi dasar struktur, yang akan menentukan kegiatan-kegiatan dan hubungan-hubungan yang harus dilakukan dan tingkat spesialisasi yang dapat di berikan.

DESAIN DAN STRUKTUR ORGANISASI FORMAL
Alasan pokok mengapa orang-orang membentuk organisasi adalah untuk mencapai tujuan-tujuan secara bersama, dimana mereka tidak dapat mencapainya sendiri.Menurut para penulis teori organisasi klasik, organisasi formal adalah system kegiatan yang terkoordinasi dari sekelompok orang yang bekerja bersama untuk mencapai tujuan di bawah kekuasaan dan kepemimpinan. Organisasi formal ini merupakan organisasi  yang dengan sengaja direncanakan dan strukturnya secara tegas disusun.Jadi, struktur organisasi merupakan suatu kerangka yang menunjukkan seluruh kegiatan-kegiatan untuk pencapaian organisasi.
a.    Strategi dan Struktur
Hubungan erat antara strategi dan struktur organisasional pertama kali dijelaskan oleh Chandler. Chandler menyimpulkan perubahan-perubahan strategi mengakibatkan perubahan-perubahan desain organisasional. Dia menyatakan bahwa “struktur mengikuti strategi”.Hubungan antara strategi, struktur dan lingkungan dapat dipandang dari 2 perspektif utama.Pada pandangan pertama, organisasi adalah reaktif terhadap lingkugannya  : proses perumusan strategi harus memperhatikan lingkungan dimana organisasi beroprasi pada saat sekarang dan akan beroprasi di waktu yang akan datang. Dalam pandangan kedua, organisasi adalah proaktif karena proses perumusan strategi mencakup pemilihan lingkungan dimana organisasi akan beroprasi dalam jangka waktu yang lebih panjang.Chandler mengatakan bahwa struktur mengikuti strategi, dan strategi ini pada gilirannya akan mempengaruhi struktur organisasi yaitu:
·         Strategi menentukan kegiatan-kegiatan organisasional yang merupakan basis pokok bagi desain organisasi.
·         Strategi mempengaruhi pemilihan teknologi dan orang-orang yang tepat untuk pelaksanaan kegiatan tersebut.
·         Strategi menentukan lingkungan spesifik di mana organisasi akan beroperasi.
Lingungan yang melingkupnya
Dalam pembahasan mengenai pengaruh lingkungan pada desain organisasi secara terperinci perlu membedakan 3 tipe lingkungan sebagai berikut:
1.    Lingkungan stabil
2.    Lingkungan berubah (changing environment)
3.    Lingkungan bergejolak (turbulent environment)
Teknologi yang digunakan
Menurut woodward ada sejumlah hubungan antara proses teknologi dan struktur organisasi yang dapat di uraikan sebagai barikut:
1.    Semakin komplek teknologi, semakin besar jumlah manajer dan tingkatan manajemen.
2.    Rentang kendali manajemen para manajer lini pertaman meningkat dari produksi massa ke proses.
3.    Semakin tinggi kompeksitas teknologi perusahaan semakin besar jumlah staf administrative dan klerikal.

Orang-orang yang terlibat di dalam organisasi.
Memang bisa di katakanbahwa manajer adalah karyawan, tetapi mereka mempunyai pengaruh-pengaruh khusus pada struktur organisasi, sehingga perlu di bicarakan secara terpisah yaitu:


·         Manajer dan struktur, yaitu struktur organisasi di pengaruhi secara langsung oleh preferensi pribadi manajer terhadap berbagai tipe organisasi tertentu.
·         Karyawan dan struktur.








Berikut ini tiga model struktur organisasi yang di kenal yaitu:
a.    Model Tradisional
b.    Model hubungan manusiawi
c.    Model sumber daya manusia

Konsep model sumber daya manusia mencoba memaksimumkan fleksibilitas baik di dalam maupun di antara posisi-posisi yang berinteraksi. Hal tersebut mengharuskan anggota-anggota organisasi mempunyai hal-hal sebagai berikut:
·         Suatu tujuan tingkat operasional yang telah di setujui bersama
·         Jalur untuk memperoleh sumber informasi vertical dan horizontal yang relevan
·         Kemampuan untuk memberikan tanggapan terhadap informasi dengan keputusan dan perilaku yang mengarahkan pencapaian tujuan dengan efisien.

Pengembangan struktur organisasi (formal) bersangkutan juga dengan penyusunan hubungan-hubungan yang terjadi dalam struktur. Kegiatan-kegiatan dan hubungan-hubungan sebagai fungsi struktural yang terjadi secara garis besar dapat di perinci sebagai berikut:
a.    Wewenang (authority)
b.    Kekuasaan (power)
c.    Tanggung jawab (responsibility)
d.    Akuntasibilitas (accountability)
e.    Komunikasi dan organisasi
f.     Hubungan lini dan staf
g.    Rentang kendali (san of control)
h.    Struktur flat dan tall
i.      Sentralisasi dan desentralisasi
j.      Rantai wewenang scalar
k.    Kesatuan perintah






Tipe organisasi divisional dengan departementasi mempunyai beberapa kebaikan dan kelemahan. Kebaikan-kebaikan tersebut antara lain:
a.    Pengambilan keputusan lebih cepat dan dengan kemungkinan kualitas lebih baik.
b.    Koordinasi tugas lebih mudah di laksanakan karena ada pemusatan kegiatan.
c.    Beban manajemen pusat menjadi lebih ringan karena ada pendelegasian wewenang.
d.    Pertanggung jawaban lebih jelas.
Sedangkan kelemahan-kelemahan antara lain:
a.    Kepentingan seluruh organisasi kurang di perhatikan karena kepentingan terputus terpusat pada ukuran prestasi divisi.
b.    Meningkatnya biaya operasional organisasi karena cenderung terjadinya kelebihan staf, duplikasi sumber daya dan peralatan.
c.    Mempersulit alokasi sumber daya dan konsistensi kebijaksanaan.

Oleh karena itu memerlukan beberapa model struktural yang lebih modern yang telah di rancang dan diimplementasikan untuk dapat menghadapi tantangan-tantangan organisasional maupun lingkungan. Model struktur tersebut antara lain:
a.    Organisasi proyek, ada beberapa macam bentuk struktur proyek yang antara lain:

1.    Organisasi proyek individual.
2.    Organisasi proyek staf.
3.    Organisasi proyek intermiks.
4.    Organisasi proyek agregat.
b.    Organisasi matrik
c.    Organisasi bentuk bebas

Disamping membicarakan masalah struktur organisasi juga akan di bicarakan pua mengenai proses-proses yang terjadi dalam organisasi (formal). Adapun mengenai proses-proses tersebut antara lain:
a.     Proses mempengaruhi ( wewenang dan kekuasaan)
Suatu proses adalah setiap kegiatan yang di laksanakan oleh manajemen untuk mencapai tujuan-tujuan organisasi. Sedangkan pengaruh menurut Scott dan Mitchell merupakan suatu transaksi sosial di mana orang atau kelompok orang digerakan oleh seseorang atau kelompok orang yang lain untuk melakukan kegiatan yang sesuai dengan harapan meraka yang mempengaruhi.
Ada beberapa pendekantan yang di gunakan untuk membahas hubungan-hubungan antara kekuasaan dan pengaruh terutama dalam konteks organisasional
1.  Pendekatan French dan raven, French dan roven mengidentifikasikan lima sumber daya atau basis kekuasaan yaitu:
a.    Kekuasaan baas jasa (reward power)
b.    Kekuasaan paksaan (coercive power)
c.    Kekuasaan sah (legitimate power)
d.    Kekuasaan ahli (expert power)
e.    Kekuasaan panutan (referent power)
2.  Analisis etzioni
3.  Analisis nizbet
b.     Proses pengambilan keputusan.
Dalam pembahasan aspek-aspek teori organisasi dan manajemen modern, permula analisis proses pengambilan keputusan dapat di telusuri pada tuliasan Chester Barnard dalam bukunya The Function Of The Executive. Berikut ini akan di bahas beberapa pendapat para ahli tentang langkah-langkah tersebut:
1.    Menurut Hebert A. Simon, Proses pengambilan keputusan pada hakekat tersiri atas tiga langkah utama yaitu :
·           Kegiatan Intelijen – merupakan angkah awal menyankut pencarian berbagai kondisi lingkungan yang di perlukan bagi keputusan.
·           Kegiatan desain – tahap kedua yaitu pembuatan, pengembangan dan penganalisaan berbagai rangkaian kegiatan yang mungkin di lakukan.
·           Kegiata pemilihan – tehap ketiga, adalah pemilihan serangkaian kegiatan dari aternatif-alternatif yang tersedia.
2.    Menurut Newman, Summer dan Waren
Memerinci langkah desain dan mengidentifikasikan menjadi 4 tahap yaitu:
·           Pembuatan suatu diagnosis
·           Penemuan penyelesaian-penyelesaian  alternatif
·           Penganalisaan dan perbandingan alternatif
·           Pemilihan rencana yang di ambil
3.  Menurut Scott dan Mitchel
Proses pengambian keputusan meliputi :
·           Proses pencarian / penemuan tujuan
·           Formulasi tujuan
·           Pemilihan alternative atau strategi untuk mencapai tujuan
·           Mengevaluasi hasil-hasil

Ada beberpa tipe keputusan organisasi dan manajemen melalui pengklasifikasian sebagai berikut:
a.   Keputusan-keputusan perseorangan organisasi
b.   Keputusan-keputusan pribadi dan organisasional
c.   Keputusan-keputusan dasar dan rutin

Menurut Fisher pada hakekatnya ada dua model proses pengambilan keputusan yaitu :
a.   Model preskriptif (pemberian resep perbaikan)
·           Menerangkan bagaimana kelompok seharunya mengambil keputusan
·           Memberikan pedoman dasar, agenda, jadwal urut-urutan yang membantu kelompok mencapai consensus
·           Di ambil berdasarkan pada proses yang ideal
·           Contoh : model pemikiran reflektif yang di kemukakan oleh Dewey yaitu PERT
b.   Model deskriptif
·           Meneruskan bagaimana kelompok seharusnya mengambil keputusan tertentu
·           Berhubungan dengan observasi kelompok yang mengambil keputusan-keputusan dan menggambarkan proses tersebut
·           Diambil berdasarkan realitas observasi

Disamping teknik kuantitatif, masih banyak teknik-teknik yang lain untuk membantu mengambil proses pemngambilan keputusan kreatif dan pengambilan keputusan modern. Teknik-teknik tersebut antara lain adalah :



a.  Teknik-teknik kreatif.
Dalam hal ini ada 4 pedoman sebagai alat bantu stimulasi kreatifitas yang cukup representative yang di kemukakan oleh Newman, Summer, dan Waren, yaitu :
1.      Menyadari berbagai hambatan psikologis, terutama rintangan budaya dan persepsual
2.      Mencoba merubah atribut-atribut dengan pemusatan perhatian pada suatu atribut masalah pada waktu tertentu terutama atribut kunci
3.      Waspada terhadap penemuan-penemuan tak sengaja
4.      Menyadari bahwa computer mempunyai potensi untuk menjadi pelengkap otak manusia dalam tahap-tahap tertentu proses kreatif

b.  Teknik-teknik partisipatif
Partisipasi sebagai suatu teknik berarti bahwa individu-individu atau kelompok-kelompok dilibatkan dalam proses pengambilan keputusan.
c.   Teknik-teknik pengambilan keputusan modern.
d.  Proses komunikasi.



















PROSES ( LANGKAH-LANGKAH PENGORGANISASIAN)
1.    Manajer harus mengetahiu tujuan organisasi yang ingin dicapai,apakah profit motive atau service motive
  1. Penentuan kegiatan-kegiatan, artinya manajer harus mengetahui, merumuskan, dan mengspesifikasikan kegiatan-kegiatan yang diperlukan untuk mencapai tujuan organisasi dan menyusun daftar kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan.
  2. Pengelompokan kegiatan-kegiatan, artinya manajer harus mengelompokan kegiatan-kegiatan kedalam beberapa kelompok atas dasar tujuan yang sama. Kegiatan-kegiatan yang bersamaan dan berkaitan erat disatukan kedalam satu departemen atau satu bagian.
  3. Pendelegasian wewenang, artinya manager harus menetapkan besarnya wewenang yang akan didelegasikan kepada setiap departemen.
  4. Rentang kendali, artinya manajer harus menetapkan jumlah karyawan pada setiap departemen atau bagian.
  5. Peranan perorangan, artinya manager harus menetapkan dengan jelas tugas-tugas setiap individu karyawan, supaya  tumpang-tindih tugas dihindarkan .
  6. Tipe organisasi, artinya manajer harus menetapkan tipe organisasi apa yang akan dipakai, apakah line organisazion, line and staff organisazion ataukah function organisazion.
  7. Struktur ( organization chart = bagian organisasi ),artinya manajer harus menetapkan struktur organisasi yang bagaimana yang akan dipergunakan, apa struktur organisasi “segitiga vertikal, segitiga horizontal, bentuk lingkaran, bentuk setengah lingkaran, bentuk kerucut vertikal / horizontal ataukah bentuk oval”.
Jika proses perorganosasian tersebut dilakukan dengan baik dan berdasarkan ilmiah maka organisasi yang disusun dengan baik, efektif,efisien,dan sesuai dengan kebutuhan perusahaan dalam mencapai tujuannya.
RENTANG KENDALI
            Rentang kendali perlu dalam suatu organisasi, karena adanya “limits factor (keterbatasan)” manusia,  yaitu keterbatasan waktu, pengetahuan, dan perhatian.
1.    Keterbatasan waktu, artinya bahwa pada saat yang bersamaan seorang pemimpin tidak dapat melakukan pekerjan yang beraneka macam. Misalnya pada jam yang sama tidak mungkin manajer mengerjaka dua pekerjaan, karena itu perlu diberikan kepada orang lain.
2.    Keterbatasan pengetahuan, artinya bahwa seorang pemimpin tidak mungkin dapat mengetahui semua pekerjaan dalam perusahaan, karena itu perlu diadakan pembagian pekerjaan kepada bawahannya.
3.    Keterbatasan pengetahuan, artinya bahwa seorang pemimpin perusahaan kemampuannya terbatas, karena itu perlu diadakan batas jumlah bawahan langsungnya.
4.    Keterbatasan perhatian, artinya bahwa seorang pemimpin terbatas perhatiannya, ia tidak dapat memperhatikan semua masalah yang dilakukan bawahannya, sehingga perlu diadakan pembatasan jumlah bawahan langsung yang dipimpinnya.

DINAMIS DAN STATISNYA ORGANISASI
Jika organisasi dinamis maka rentang kendali seoang manajer semakin sedikit. Sebaliknya jika orgaisasi statis (cara-cara kerja rutin saja) maka rentang kendali seorang manajer semakin banyak.






LINGKUNGAN EKSTERNAL DAN STRUKTUR
                Dalam pembahasan pengaruh lingkungan pada desain organisasional secara terperincikita perlu membedakan tipe-tipe lingkungan sebagai berikut:
1.    Lingkungan stabil, yaitu lingkungan dengan sedikit atau tanpa perubahan yang tidak diperkirakan atau tiba-tiba. Beberapa cirri lingkungan ini antara lain, perubahan- perubahan produk tidak sering terjadi, modifikasi-modifikasi dapat direncanakan dengan baik, permintaan pasar tidak begitu berfluktuasi, perubahan hokum yang mempengaruhi organisasi atau produk tidak sering terjadi,dan perkembangan teknologi baru dapat diramalkan.
2.    Lingkungan berubah,yaitu lingkungan dimana inovasi mungkin terjadi dalam setiap atau smua bidang yang telah tersebut diatas- produk , pasar, hokum atau teknologi. Antara lain industry jasa, konstruksi dan peralatan rumah tangga.
3.    Lingkungan bergejolak ( turbulent environment). Sebagai contoh,perusahaan computer sekarang ini harus berhadapan dengan perubahan tingkat teknologi dan pasar yang sangat cepat dan terus menerus.
PROSES MEMPENGARUHI
( WEWENANG DAN KEKUASAAN )
                Suatu proses adalah setiap kegiatan yang dilaksanakan oleh manajemen untuk mencapai tujuan-tujuan organisasi. Jadi, proses mempengaruhi, mengambil keputusan, dan komunikasi adalah proses-proses manajerial karena secara nyata dilaksanakan oleh para manajer.
Pengertian pengaruh
                Menurut Scott dan Mitchell,pengaruh adalah suatu transaksi social dimana seseorang atau sekelompok orang digerakan oleh seseorang atau sekelompok orang lain untuk melakukan kegiatan sesuai dengan harapan mereka yang  mempengaruhi. Jadi pada pokoknya orang menjadi secara otomatis menuruti apa yang diminta oleh orang yang berpengaruh tanpa atau dengan pamrih sesuatu.
Pengaruh, kekuasaan, dan wewenang

               Berdasarkan uraian pendapat Scott dan Mitchell, pengaruh sebagai kegiatan-kegiatan atau keteladanan yang baik secara langsung atau tidak langsung mengakibatkan suatu perubahan perilaku dan sikap orang lain atau kelompok.
               Kekuasaan sebagai kemampuan untuk mempunyai pengaruh. Contohnya, orang yang bekerja keras akan lebih mungkin mempunyai kekuasaan untuk mempengaruhi kelompok kerjanya bila dia merupakan orang popular dibandingkan bila dia tidak disenangi.
               Wewenang formal adalah salah satu tipe kekuasaan. Hak ini berasal dari posisi formal dalam suatu organisasi.
Hubungan antara kekuasaan dan pengaruh
1.    Analisis French – Raven

      Kekuasaan berdasarkan pada pengaruh, dan pengaruh berdasarkan pada perubahan psikolog. Pengaruh adalah pengendalian yang dilakukan oleh seseorang dalam organisasi terhadap orang lain. Konsep penting atas dasar gagasan ini adalah bahwa kekuasaan merupakan pengaruh laten(terpendam), sedangkan pengaruh merupakan kekuasaan dalam kenyataan( yang direalisasikan).

      French – Raven mengidentifikasikan lima sumber atau basis kekuasaan. Setiap sumber dapat terjadi pada smua tingkatan.
a.    Kekuasaan balas jasa (reward power)
b.    Kekuasaan paksaan (coercive power)
c.    Kekuasaan sah (legitimate power)
d.    Kekuasaan ahli ( expert power)
e.    Kekuasaan panutan (referent power)





2.    Analisis Nisbet

Wewenang sebagai suatu “satuan-gagasan” sosiologi,dan merupakan penerimaan suka rela seseorang akan perubahan-perubahan yang dilakukan oleh para pemimpin mereka. Kekuasaan, merupakan paksaan atau usaha mendominasi orang lain agar berperilaku dengan cara-cara tertentu tanpa mempengaruhi system priferensinya.

Kekuasaan dalam Organisasi
                David McClelland telah menguraikan “dua muka kekuasaan” dalam organisasi – sisi positif dan sisi negative. Sisi positif kekuasaan ditandai dengan perhatian pada perumusan dan pencapaian tujuan-tujuan kelompok. Sisi negative biasanya dinyatakan dengan pengertian kekuasaan kepatuhan :” Bila aku menang , kamu kalah”.

                Akhirnya , kekuasaan adalah suatu kenyataan penting dalam kehidupan organisasi, hal ini tidak dapat dipungkiri atau diabaikan sebagai manajer, orang tidak hanya harus menerima atau memahami kekuasaan sebagai suatu bagian integral pekerjaan nya, tapi harus belajar bagaimana menggunakannya, bukan menyalah gunakannya, untuk mencapai tujuan-tujuan individu dan organisasi.

Pengaruh dan Efektivitas Organisasional
                Integral dalam system pengendalian, organisasi dapat mempengaruhi perilaku para anggotanya dengan menggunakan berbagai sarana atau teknik agar tercapai efektivitas organisasional.
               


Price mengemukakan beberapa teknik tersebut:
1.    Ketersediaan sanksi-sanksi untuk memberikan balas jasa atau menghukum para karyawan adalah system pengendalian pertama.
2.    System sanksi yg diterapkan sesuai dengan skala kontribusi yang diberikan oleh masing-masing anggota.
3.    Penghargaan atau hukuman didasarkan pada presentasi kerja kelompok, bukan presentasi perseorangan.
4.    Organisasi- organisasi yang memiliki norma, kebijaksanaan dan standar yang didukung dan dilaksanakan secara uniform dan formal akan meningkatkan efektifitas.
5.    Organisasi yang mempunyai komunikasi tertuju pada penciptaan sifat bermasyarakat dan akulturasi para karyawan akan meningkatkan derajat efektivitas.
6.    Komunikasi vertical dan horizontal dengan tingkatan lebih tinggi .
7.    Komunikasi mengalir melalui saluran-saluran vertical dan horizontal.













PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN
            Pengambilan keputusan secara universal didefinisikan sebagai pemilihan di antara berbagai alternative. Pengertian ini mencakup baik pembuatan pilihan  ( choice making ) maupun pemecahan ( problem solving) . dalam pembahasan aspek-aspek teori organisasi dan manajemen modern, permulaan analisis proses pengambilan keputusan dapat ditelusuri pada tulisan Chester Barnard.

KONSEP PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN
            Pengambilan keputusan. Sebagai bagian kuncikegiatanmanajer, merupakan proses melalui mana serangkaian kegiatan dipilih, dimana hal ini mencerminkan alternative tindakan terbaik bagi penyelesaian masalah. Langkah langkah atau tahap tahap dalam proses pengambilan keputusan ini dikemukakan secara berbeda beda.

LANGKAH – LANGKAH  DALAM PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Menurut Herbert A Simson, proses pengambilan  keputusan pada hakekatnya , terdiri atas 3 langkah utama :
1.    Kegiatan intelijen
2.    Kegiatan desain
3.    Kegiatan pemilhan

Penyajian langkah-langkah proses pengambilan keputusan lainnya hanya sedikit berbeda dari apa yang dikemukakan oleh Simon, Newman, Summer, dan Warren merinci langkah desain dan mengidentifikasi empat tahap :
1.    Pembuatan suatu diagnosis
2.    Penemuan penyelesaian-penyelesain alternative
3.    Pemilihan alternative
4.    Mengevaluasi hasil-hasil


DINAMIKA PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN

            Tujuan itu sendiri merupakan nilai yang dibandingkan oleh pengambilan keputusan. Nilai ini perlu diformulasi apakah hal itu perlu dimaksimumkan atau cukup bila memuaskan pihak yang bersangkutan, karena kenyataan bahwa banyak kendala yang dihadapinya dan memang kemampuan orang terbatas.
            Dengan demikian dalam pengambilan keputusan ada unsur peristiwa dapat atau tidak dapat terjadi. Ketidakpastian merupakan hal dimana tak mungkin untuk menentukan kementakan pada suatu kejadian karena kurangnya informasi atau karena kejadian tak berulang atau kedua-duanya.
            Penilainan hasil pada hekekatnya merupakan usaha mengukur keefektifan kriteria rasionalitas, yang berate apakah proses yang telah ditempuh itu benar-benar menghasilkan sesuatu sesuai dengan apa yang telah digariskan oleh dasar pemikiran ilmiah dan  bersifat pragmatis, dimana tercakup segala sesuatu yang berhubungan dengan konsekuensi keputusan yang diambil.

RUANG LINGKUP  PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN
            Pengambilan keputusan menyangkut hampir semua fungsi manajemen. Newman, summer dan warren menyamakan proses ini dengan perencanaan dan albers mengklasifikasikan perencanaan, pemotivasian dan pengawasan dibawah pengambilan keputusan.

TIPE-TIPE KEPUTUSAN MANAJEMEN
            Ada berapa tipe keputusan organisasi dan manajemen. Tiga klasifikasi yang paling sering diguanakan meliputi keputusan-keputusan perseorangan dan organisasi, keputusan-keputusan pribadi dan organisasional dan keputusan-keputusan dasar dan rutin.

KEPUTUSAN-KEPUTUSAN PERSEORANGAN DAN ORGANSASI
            Pengambilan keputusan biasanya dilakukan oleh perseorangan (individual decisions) maupun oleh organisasi. Keputusan oleh perseorangan berupa keputusan berpatisipasi dan keputusan berproduksi demi organisasi. Keputusan oleh organisasi berupa usaha organisasi menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan yang terjadi.

KEPUTUSAN – KEPUTUSAN PRIBADI DAN ORGANISASIONAL
            Perbedaan antara keputusan – keputusan pribadi dan organisasional dijelaskan oleh Chester barnad , menurut pendapatnya perbedaan dasarnya adalah bahwa keputusan – keputusan pribadi ( personal decision ) biasnya tidak dapat didelegasikan kepada orang lain , sedangkan keputusan-keputusan organisasional sering tidak selalu dideligasikan .

KEPUTUSAN – KEPUTUSAN DASAR DAN RUTIN
            Mcfarland mengemukakan bahwa keputusan-keputusan unit , inpestasi dalam jumlah besar , keputusan satu kali yang menyangkut komitmen jangka panjang dan realitif permanen , tinggi derajat pentingnya karena suatu kesalahan pengambilan keputusan akan mencelakan organisasi secara serius . Keputusan- keputusan rutin adalah keputusan yang sangat berlawanan dengan keputusan dasar.
RASIOANALITAS KEPUTUSAN
            Sarana hasil akhir ( means – ends ) adalah definisi rasionalitas yang paling sering digunakan dalam pengambilan keputusan. Gagasan ini biasa disebut means ends chain atau hierarchy. Hubungan antara kegiatan- kegiatan organisasi tujuan-tujuan akhir sering kabur atau tujuan-tujuan akhir ini dirumuskan secara tidak lengkap atau ada berbagai konflik internal dan kontradiksi diantara tujuan-tujuan dan dianatara sarana-sarana yang dipilh untuk mencapainya.
TEKNIK-TEKNIK PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Teknik tribusi sifat ilmiah pengambilan keputusan untuk memecahakan masalah-masalah seperti itu para manajer memerlukan berbagai teknik lain, dan bukan hanya perhitungan perhitungan kuantitatif.
TEKNIK TEKNIK KREATIF
Tipe pendekatan ini mencoba untuk memanfaatkan semua hal yang tersedia untuk membantu indvdu alam pengambilan keputusan kreatif. Empat pedoman sebaai alat bantu stimulasi kreatifitas yang cukup dikemukakan oleh newman, summer, dan warren :
1.    Sadari berbagai hambatan psikologis terutama rintangan budaya
2.    Coba merubah atribut-atribut dengan pemusatan perhatian pada satu atribut masalah pada waktu tertentu.
3.    Waspada terhadap penemuan-penemuan tak sengaja.
4.    Sadari bahwa komputer mempunyai potensi untuk menjadi pelengkap otak manusia.

TEKNIK-TEKNIK PENGAMBILAN KEPUTUSAN MODERN

Teknik delphi mempunyai banyak variasi, tetapi pada umumnya bekerja sebagai berikut :
1.    Suatu panel para ahli tentang masalah tertentu diambil baik dari dalam maupun dari luar organisasi.
2.    Setiap ahli diminta untuk membuat prediksi-prediksi anonim.
3.    Setiap penulis kemudian memperoleh umpan balik gabungan jawaban para ahli trehadap pertanyaan yang diajukan.
4.    Berdasarkan pada umpan balik itu, estimasi-estimasi baru dibuat dan proses ini diulangi beebrapa kali sampai terjadi konsensus.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar