Sabtu, 19 Maret 2011

MANUSIA DAN TANGGUNG JAWAB


Tanggung jawab
Menurut kamus umum bahasa indonesia adalah keadaan wajib menanggung,memikul jawab, menanggung segala sesuatunya, atau memberikan jawab dan menanggung akibatnya. Tanggung jawab adalah kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatannya yang diisengaja maupun yang tidak disengaja. Sebagai perwujudan kesadaran akan kewajibannya.
Tanggung jawab bersifat kodrati,artinya sudah menjadi kehidupan manusia, bahwa setiap manusia pasti dibebani dengan tanggung jawab. Seseorang mau bertanggung jawab karena ada kesadaran atau keinsyafan atau pengertian atas segala perbuatandan akibatnya atas kepentingan pihak lain.
Apabila dikaji tanggung jawab itu adalah kewajiban atau beban yang harus dipukul atau dipenuhi sebagai akibat dari perbuatan pihak yang berbuat , atau sebagai akibat dari perbuatan pihak lain, atau sebagai pengabdian, pengorbanan pada pihak lain. Tanggung jawab adalah ciri manusia beradab(berbudaya). Manusia merasa bertanggung jawab karena ia menyadari akibat baik atau buruk perbuatannnya itu, dan menyadari pula bahwa pihak lain memerlukan pengabbdian atau pengorbanannya. Untuk memperoleh atau meningkatkan kesadaran bertanggung jawab perlu ditempuh usaha melalui pendidikan, penyuluhan, keteladanan, dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
B. MACAM-MACAM TANGGUNG JAWAB
1. Tanggung jawab terhadap diri sendiri
          Tanggung jawab terhadap diri sendiri menurut kesadaran setiap orang memenuhi kewajibannya sendiri dalam mengembangkan kepribadian sebagai menusia pribadi. Menurut sifat dasarnya manusia adalah mahkluk bermoral,tetapi manusia juga seorang pribadi. Maka manusia mempunyai pendapat sendiri. Sebagai perwujudan dari pendapat, perasaan dan angan-angan itu manusia berbuat dan bertindak. Dalam hal ini manusia tidak luput dari kesalahan, kekeliruan, baik yang disengaja maupun tidak.
2. Tanggung jawab terhadap Keluarga
          Keluarga merupakan masyarakat kecil. Tanggung jawab ini menyangkut nama baik keluarga, tetapi tanggung jawab juga merupakan kesejahteraan, keselamatan, pendidikan,dan kehidupan.
3. Tanggung jawab terhadap terhadap Masyarakat
          Manusia merupakan anggota masyarakat yang tentunya mempunyai tanggung jawab seperti anggota masyarakat yang agar dapat melangsungkan hidupnya dalam masyrakat tersebut. Wajar apabila segala tingkah laku dan perbuatannya harus dipertanggung jawabkan kepada masyarakat.
4. Tanggung jawab kepada Bangsa / Negara
          Bahwa setiap manusia, tiap individu adalah warga negara suatu negara. Dalam berfikir, berbuat, bertindak, bertingkah laku manusia terikat oleh norma-norma atau ukuran-ukuran yang dibuat oleh negara. Manusia tidak dapat berbuat semaunya sendiri. Bila perbuatan manusia yang salah, maka ia harus bertanggung jawab kepada negara.
5. Tanggung jawab terhadap Tuhan
          Tuhan menciptakan manusia bukan tanpa tanggung jawab, melainkan untuk mengisi kehidupannya, manusia mempunyai tanggung jawab langsung terhadap Tuhan. Sehingga tindakan manusia tidak bisa lepas dari hukuman-hukuman Tuhan yang dituangkan dalam berbagai kitab suci melalui berbagai macam agama. Dengan mengabaikan perintah-perintah Tuhan bberarti mereka meniggalkan tanggung jawab yang seharusnya dilakukan manusia terhadap Tuhan sebagai penciptanya, bahkan untuk memenuhi tanggung jawabnya, manusia perlu pengorbanan.
C. PENGABDIAN DAN PENGORBANAN
Pengabdian
          Pengabdian adalah perbuatan baik yang berupa pikiran, pendapat ataupun tenaga sebagai perwujudan kesetiaan, cinta, kasih sayang, hormat, atau suatau ikatan dan semua itu dilakukan dengan ikhlas. Pengabdian itu pada hakekatnya adalah rasa tanggung jawab.
          Sebagai ciptaan Tuhan manusia wajib mengabdi kepada Tuhan. Pengabdian berarti penyerahan diri sepenuhnya kepada Tuhan, dan itu merupakan perwujudan tanggung jawabnya kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Pengorbanan
          Pengorbanan berasal dari kata korban yang berarti persembahan, sehingga pengorbanan berarti pemberian untuk menyatakan kebaktian. Pengorbanan yang bersifat kebaktian itu mengandung unsur keikhlasann yang tidak mengandung pamri. Pengorbanan dalam ari pemberian sebagai tanda kebaktian tanpa pamri dapat dirasakan bila kita membaca atau mendengarkan khotbah agama. Bagaimana semestinya wajib berkorban.
Perbedaan pengabdian dengan pengorbanan
          Perbedaan antara pengertian pengabdian dan pengorbanan tiidak begitu jelas. Karena adanya penggabdian tentu ada pengorbanan. Pengorbanan merupakan akibat dari pengabdian. Pengorbanan diserahkan secara ikhlas tanpa pamri, tanpa ada perjanjian, tanpa ada transaksi, kapan saja diperlukan. Pengabdian lebih banyak menunjukan kepada perbuatan sedangkan pengorbanan lebih banyak menunjukan kepada pemberian sesuatu. Dalam pengabdian selalu dituntut pengorbanan, tetapi pengorbanan belum tentu menuntut pengabdian.


DWI ANDARI
12110166
1KA31